Minggu, 01 April 2012

BBM DITUNDA BLM BERARTI TIDAK NAIK KEDEPANNYA


Masyarakat INDONESIA gempar dengan akan diadakannya kenaikan BBM pada 1 april 2012 dengan harga perliter Rp.6.000,00 sebelum tanggal 1 paril 2012 tepatnya molai tanggal 26-31 maret banyak terjadi demo dimana mana yang di prakarsai oleh buruh,pegawai,mahasiswa,dll mereka berorasi di kota masing masing walau demo dengan anarkis dimanan mana yang yang menyebabkan korban luka luka baik polri ataupun masyarakat dan mahasiswa mereka menuntut pemerintahan sekarang ini  untuk tidak menaikan harga bbm yang sekarang ini Rp4.500,00 karena anggapan mereka kaum buruh ,mahasiswa  dan masyarakat umumnya bbm naik akan menambah kesengsaraan masyarakat kecil yang sudah susah dalam hidup makin susah dnegan adanya kenaikan bbm tetapi berbanding terbalik dengan pemerintah saat ini mereka beranggapan bahawa kenaikan bbm akan menyelamatkan perekonomian Indonesia  saat ini yang semakin melonjaknya harga minyak di dunia.menurut sumber yang terpercaya yang saya dapatkan pemerintah akan menaikan bbm dikarenakan beberapa faktor yaitu.
"Subsidi yang dianggarkan dalam APBN makin lama porsinya makin menciut, subsidi energi menurun dari 23,21 persen di 2004 turun menjadi 18,8 persen di APBN-P 2012. Ini menunjukkan subsidi memang hendak dikurangi dan dihilangkan secara sistematis oleh pemerintah," ungkap Ekonom Indef Ahmad Erani Yustika saat konferensi pers di Hotel Millenium, Jakarta, Rabu (28/3/2012).

               Alasan kedua karena adanya politik fiskal pemerintah yang makin menjauh dari upaya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Di APBN 2004-2012, dalam catatan Indef, belanja pemerintah tumbuh 19,05 persen, di mana pemerintah pusat tumbuh 16,6 persen tetapi belanja pegawainya justru tumbuh 19,6 persen dan barang 38 persen di periode yang sama.
"Artinya politik fiskal selama ini untuk menyantuni birokrasi, bukan kesejahteraan masyarakat. Karenanya, argumen subsidi sebagian besar dinikmati oleh kelompok kaya menjadi menjadi kurang bermakna," lanjut dia.
Indef juga mendata, bahwa akibat kenaikan BBM subsidi akan membuat harga-harga merangkak bahkan sebelum BBM naik. "Dengan deskripisi ini, Indef merekomendasikan agar kenaikan harga BBM ditunda," l
Dampak ke makroekonomi Indonesia sendiri, akibat kenaikan ini, menurut Indef akan membuat pertumbuhan ekonomi di angka 5,8 persen yang disebabkan karena penurunan investasi yang jatuh yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga kredit.
"Angka inflasi juga naik tiga sampai empat persen karena daya beli jatuh. Masyarakat miskin daya belinya berkurang sekira 10-15 persen dan kemiskinan naik 1,1 sampai 1,3 persen atau sekira 1,5 juta penduduk. 
Akhirnya Sidang Paripurna DPR RI 30 Maret 2012  atas pembahasan kebijakan kenaikan harga BBM diumumkan dengan hasil DPR RI menolak sementara kenaikan harga BBM.  Setelah berputar-putar dengan Pasal 7 ayat 6 Undang-undang APBN, setelah berhari-hari menyiksa rakyat, setelah banyak bermain sandiwara, keluarlah keputusan voting yang paling aneh di DPR RI dengan 82 suara Menolak Kenaikan Harga BBM sementara 356 suara menolak sementara kenaikan harga BBM tetapi menyetujui kenaikan BBM kalau harga minyak dunia melebih 15% harga perhitungan minyak dalam APBN dalam 6 bulan terakhir sanggat lucu politisi politisi kita ini.memancing mancing emosi rakyat kecil.yah masyarakat sekarang boleh sedikit lega dengan BBM tidak jadi naik ini bukan berarti enam(6)bulan kedepan seperti yang di umumkan di DPR bbm akan naik wow ada apakah ini dengan bangsa Indonesia.yah mari sekarang ini kita berdoa saja semoga 6 bulan kedepan tidak jadi naik BBMnya.paling akan ada demo lagi bila benar benar terjadi kenaikan BBM  bahkan lebih besar dari bulan kemarin yang sudah kita tahu kerusuhan dimana mana.(obrolan saya di warung kopi)
Semoga bangsa Indonesia kedepan menjadi bangsa yang lebih majukedepannya dalam berbagai aspek,masyarakatnya sejahtera,ketentraman dan kedamaian ada untuk bangsa Indonesia tercinta ini
Sumber

http://politik.kompasiana.com/2012/03/31/akhirnya-bbm-tidak-jadi-naik-lalu-selanjutnya-apa/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar