Minggu, 15 April 2012
METODE PENALARAN
Dalam blog ini penulis mengangkat topik tentang METODE PENALARAN guna untuk melengkapi tugas kuliah bahasa indonesia yang terambil dari beberapa sumber semoga dengan tulisan ini yang menggangkat topik tentang METODE penalanran semoga berguna bagi sudara saudara semua yang berkunjung dalam blog saya untuk mencari rerfensi
dua jenis metode penalaran yaitu penalaran deduktif dan induktif :
A.Metode Induktif
Metode berpikir induktif adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasi pengamatan empiric dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini panalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif.
Contoh:Ani bersekolah dengan memakai seragam merah puti karena masih SD,Anton Bersekolah dengan memaki seragam merah putih karena dia masih SD.
KESIMPULAN:Semua siswa yang masih SD memaki seragam merah putih saat bersekolah
B.Metode Deduktif
Metode berpikir deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus
Pada dasarnya penalaran induktif terdiri dari tiga macam, yaitu:
a.Generalisasi
Generalisai adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas data yang bersifat khusus, serupa atau sejenis yang disusun secara logis dan diakhiri dengan kesimpulan yang bersifat umum.
b.Analogi
Analogi induktif ialah proses berpikir untuk menarik kesimpulan tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan beberapa gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat atau ciri-ciri esensial penting yang bersamaan.
c.Sebab-akibat
Prinsip umum hubungan sebab akibat menyatakan bahwa semua peristiwa harus ada penyebabnya. Terdapat tiga pola hubungan sebab akibat :
-Penalaran dari sebab ke akibat : Penalaran ini dimulai dengan pengamatan suatu sebab yang diketahui, untuk menarik kesimpulan mengenai akibat yang mungkin ditimbulkan.
-Penalaran dari akibat ke sebab : Penalaran ini dimulai dari suatu akibat yang diketahui kemudian dipikirkan apa yang mungkin menjadi penyebabnya. Penalaran ini bersifat expost facto (hal yang sudah terjadi), misalnya menentukan penyebab kematian, kecelakaan, proses peradilan, dan cerita detektif.
- Penalaran dari akibat ke akibat ; berpangkal dari suatu akibat dan langsung dipikirkan akibat lain tanpa memikirkan sebab umum yang menimbulkan kedua akibat itu.
2.Metode Penalaran Deduktif
Metode penalaran deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum lebih utama dan selanjutnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Pada penalaran ini konklusi lebih sempit daripada premis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar